Pompa air memiliki peranan penting untuk mengalirkan air bersih ke rumah-rumah. Pertumbuhan penduduk yang pesat membuat kebutuhan air bersih juga semakin meningkat. Kebutuhan air bersih yang semakin banyak, tetapi tidak semua rumah bisa mendapatkannya. Hal tersebut membuat beberapa rumah-rumah, terutama di daerah perkotaan lebih memilih membuat sumur. Ada beberapa kelebihan yang didapatkan jika memilih membuat sumur. Diantaranya adalah bisa mendapatkan sumber air yang kaya mineral, tidak perlu membayar tagihan setiap bulannya, dan masih banyak lainnya. Sebenarnya tidak hanya rumah-rumah saja yang menggunakan sumur. Untuk industri skala besar yang membutuhkan sumber air dalam jumlah banyak pun menggunakan sumur.
Kegunaan pompa air pun juga tidak hanya dipakai untuk kebutuhan sumur saja, tetapi juga untuk kebutuhan lainnya. Dengan banyaknya kegunaan pompa air ini, tidak heran jika timbul masalah atau kerusakan. Berikut ini beberapa kerusakan umum yang sering ditemui pada pompa air dan cara mengatasinya.
Mati Total
Hal ini bisa dilihat jika tidak ada aliran listrik yang masuk ke pompa air. Untuk cara mengatasinya seperti dibawah ini.
- Cek menggunakan testpen atau multitester pada sumber listrik, bisa dari saklar atau stop kontak. Jika tegangan masuk, cek Switch Water level di tandon air. Selanjutnya cek di Automatic Pressure Switch untuk pompa air yang tidak memakai tandon air. Apabila kerusakan ada pada switch water pastikan untuk mengganti yang baru.
- Apabila switch water bagus dan tegangan sampai ke terminal pompa air, namun motor pompa tidak menyala dan tidak ada suara sama sekali. Bisa jadi gulungan/lilitan dari pompa terputus atau thermal switch berada dalam spull putus. Jika gulungan/lilitan ini putus maka bisa digulung kembali menggunakan kawat tembaga dimensi yang sama, sehingga bisa sesuai dengan kondisi awal.
Pompa Air Hidup dengan Suara Tidak Wajar & Mati Setelahnya
Apabila pompa air terdengar tidak wajar suaranya, seperti berdengung serta as rotor tidak terbalik atau hidup namun putaran as rotor lemah, kemudian mati. Biasanya ini karena masalah pada komponennya. Cara mengatasinya sebagai berikut ini.
- Pastikan kapasitor menggunakan multitester, bisa jadi lemah atau mati.
- Kemudian cek bearing, bisa jadi macet atau kemasukan pasir/kotoran. Ada juga pompa yang macet karena as karatan dan merekat pada stator. Dimana beberapa hari tidak dihidupkan. Ini akan membuat spull dari pompa dan pengaman dari spull terputus, akan tersambung lagi jika panasnya turun. Parahnya jika spull tidak memakai thermal akan berefek pada spull terbakar. Bisa dicek dengan membuka 3 atau 4 baut pada bagian impeller.
Pompa Air Hidup Tapi Airnya Tidak Keluar
Jika sebelumnya memang normal-normal saja, bisa jadi foot klep pada dasar pipa hisap mengalami kebocoran. Hal ini bisa dikarenakan karet foot klep aus atau terganjal pasir. Untuk mengatasinya bisa menggunakan cara berikut ini.
- Tutup pancingan pada blog pompa air dibuka, lihat terlebih dahulu apakah kosong airnya atau tidak. Apabila kosong, bisa dipastikan foot klep bocor. Anda bisa mengisi dengan air sampai penuh dan menghidupkan pompa air, tunggu beberapa saat terlebih dahulu, nantinya air akan mengalir lagi. Jika air bisa naik, tapi jika dimatikan kembali bermasalah, maka bisa dilakukan penggantian foot klep. Tetapi jika dipakai tetap lancar, maka hanya foot klep terganjal pasir.
Air yang Keluar dari Pompa Terlalu Kecil
Hal ini sering terjadi pada pompa air yang menggunakan Impeller dari bahan Kuningan. Dimana sisi-sisinya mudah tergerus oleh pasir sehingga mengakibatkan adanya rongga lebar diantara tutup impeller, impeller, dan blog pompa. Efeknya sedotan dari pompa air ini menjadi lemah. Berikut ini cara untuk mengatasinya.
- Mengganti tutup impeller dan impellernya, maka masalahnya bisa diselesaikan selagi blog tidak parah.
- Menambal, namun hal ini tentunya tidak akan awet karena hanya bertahan beberapa bulan saja dan akan kembali melemah.
- Meratakan kembali tutup dan impeller dengan dibubut, akan tetapi untuk biaya tentu akan sedikit lebih mahal dan tidak bisa sesuai dengan harga pompa air.
Automatic Pompa Air Berbunyi
Untuk sensor pompa air yang menggunakan sistem Pressure Switch atau ketika kran di buka pompa hidup dan kran ditutup pompa mati. Pada jaringan pipa dari saluran keluar pompa harus benar-benar rapat. Apabila terjadi bocor meskipun hanya setetes akan membuat pompa menjadi sering hidup dan mati sendiri apabila tekanan pipa menurun karena bocornya instalasi pipa atau kran menetes. Berikut ini cara untuk mengatasinya.
- Mengecek semua saluran pipa dan sambungan, jika ada yang bocor maka bisa segera diperbaiki dengan memberikan lem pvc.
- Mengecek semua kran, kran yang bocor akan membuat pressure switch bisa dalam posisi on sendiri. Untuk itulah ganti kran yang bocor dengan yang baru.
Pompa Air Menyala Tetapi Air Tidak Naik
Hal ini bisa terjadi mungkin karena ada lubang pada pipa hisap, jadi air tidak bisa naik/keluar. Untuk mengatasinya bisa dengan cara ini.
- Mengecek pipa saluran hisap, pastikan tidak ada lubang karena udara bisa masuk ke pompa sehingga air tidak akan keluar.
- Memeriksa mechanical sel, karena bisa saja sudah lemah atau keramiknya sudah tidak rata (aus). Apabila sudah aus atau rusak, sebaiknya ganti dengan yang baru.
- Periksa pemasangan sok drat, bisa jadi kurang banyak seal tape.
- Untuk pemasangan pompa baru ada baiknya jika mengencangkan lagi baut pada pompa karena terkadang pemasangan dari pabrik memang kurang kencang.
Cara Merawat Pompa Air yang Benar & Baik
Apabila Anda sudah memilih pompa air yang cocok. Baik dari segi dana dan kebutuhan, jangan lupa untuk melakukan perawatan rutin supaya tidak terjadi kerusakan seperti diatas. Dalam merawat pompa ini harus dilakukan secara rutin. Berikut ini ada beberapa cara untuk merawat pompa air yang benar.
- Gunakan pipa paralon dengan panjang sesuai daya hisap pompa. Misalnya daya hisap pompa maksimal 20 meter, maka gunakan pipa dengan ukuran 20 meter. Ini dilakukan untuk mendukung daya dorong pompa dan membuat pompa menjadi lebih tahan lama.
- Pompa air diletakkan ditempat teduh. Hal ini dilakukan supaya tidak langsung kena sinar matahari atau hujan. Selain itu juga untuk mencegah terjadinya korsleting dari sistem kelistrikan. Juga jangan meletakkan pompa air ditempat rendah atau bawah sumber hisapan air. Sebab akan membuat pompa terendam air dan membuat mesin rusak.
- Jangan menggunakan pompa jika kondisi kering atau tanpa air, karena bisa membuat rusak. Terutama pada bagian motor penggerak.
- Hindari mengoperasikan pompa di suhu ekstrem. Misalnya diatas 40 derajat C atau dibawah 5 derajat C.
- Buatlah jadwal membersihkan pompa air menggunakan oil atau gemuk (bisa menggunakan sikat gigi bekas) pada gigi putar atau leher.
- Apabila sudah selesai menggunakan, pastikan memastikan pompa atau melepas dari stop kontak untuk menghemat listrik.